Biaya QRIS BRI

Ternyata banyak diantara masyarakat yang bertanya-tanya perihal Biaya QRIS BRI. Sebab pada beberapa platform pembayaran, tidak sedikit diantara layanan yang mengenakan biaya admin. Biaya admin QRIS sendiri dapat berbeda-beda tergantung pada nominal transaksi.

Lantas, berapa sih Biaya QRIS BRI yang harus dikeluarkan untuk setiap kali transaksi ? Jika penasaran dengan jawaban atas pertanyaan tersebut, simak uraian dibawah ini hingga selesai!

Apa Itu Biaya QRIS BRI ?

Biaya QRIS BRI

Biaya QRIS BRI merupakan biaya atau potongan yang dikenakan kepada merchant setiap kali transaksi dilakukan melalui QRIS di toko atau usaha milik mereka. 

Biaya ini sendiri disebut MDR (Merchant Discount Rate), yakni persentase kecil dari total transaksi yang dibebankan kepada merchant.

Biaya QRIS digunakan untuk mendukung pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur pembayaran digital, dan memungkinkan merchant untuk menerima berbagai metode pembayaran dari konsumen.

Biaya QRIS BRI

Setelah mengetahui apa itu yang dimaksud dengan Biaya QRIS BRI, selanjutnya akan disampaikan detail dari biaya tersebut. Berikut tabelnya : 

Kategori MerchantBiaya QRIS BRI
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)0,3% dari nominal transaksi
Non-UMKM (Usaha Besar/Perusahaan)0,7% dari nominal transaksi
Sektor Pendidikan0% (Gratis)
Sektor Sosial & Donasi0% (Gratis)
Sektor Pemerintah0% (Gratis)

Perlu diperhatikan jika Biaya QRIS BRI pada rincian diatas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 

Untuk informasi terbaru terkait biaya dan ketentuan lainnya, silahkan hubungi layanan resmi BRI melalui call center BRI di 14017.

Pada layanan konsumen tersebut, nasabah juga dapat tanyakan hal lainnya seputar QRIS BRI, seperti contohnya bagaimana prosedur dari Cara cek Dana masuk QRIS BRI.

Potongan QRIS BRI

Biaya QRIS BRI

Potongan QRIS BRI atau MDR (Merchant Discount Rate) adalah biaya yang dikenakan kepada merchant setiap kali terdapat transaksi yang dilakukan melalui QRIS.

Cara Potongan Bekerja yakni, setelah pelanggan melakukan pembayaran menggunakan QRIS, maka potongan MDR langsung dikurangi dari nominal transaksi yang diterima merchant. 

Contohnya saja, jika konsumen membayar Rp 100.000 di toko UMKM, maka merchant akan menerima Rp 99.700 setelah dikurangi 0,3% potongan.

Biaya settlement QRIS BRI

Biaya settlement QRIS BRI merupakan biaya yang mungkin dikenakan untuk proses penyelesaian atau transfer dana dari transaksi QRIS yang masuk ke rekening merchant. 

Namun, pada umumnya, Bank BRI tidak mengenakan biaya tambahan untuk settlement QRIS. Merchant hanya dikenakan MDR yang merupakan potongan langsung dari setiap transaksi yang berhasil.

Contoh Simulasi Biaya

Tak hanya mengetahui Biaya settlement QRIS BRI saja, berikut dibawah ini juga akan disampaikan 

Contoh simulasi settlement QRIS BRI

Hal ini berguna untuk membantu pembaca dalam memahami bagaimana biaya dan proses settlement bekerja. Contoh Simulasi Settlement QRIS BRI adalah : 

Contoh Transaksi:

  • Nominal Transaksi: Rp 100,000
  • Jenis Transaksi: Reguler (contohnya, pembelian barang di toko)

Biaya Transaksi (MDR):

  • MDR untuk Transaksi Reguler: 0.7% dari nominal transaksi 
  • Rp 100,000 x 0.7% = Rp 700

Biaya Settlement:

  • Biaya Settlement untuk Transaksi di Atas Rp 50,000 : Rp 3,000

Perhitungan Total:

  • Nominal Transaksi : Rp 100,000
  • Biaya MDR : Rp 700
  • Biaya Settlement : Rp 3,000
  • Total Biaya : Rp 700 (MDR) + Rp 3,000 (Settlement) = Rp 3,700
  • Dana yang Diterima Merchant: Rp 100,000 – Rp 3,700 = Rp 96,300

Siapa yang menanggung biaya QRIS?

Perlu diketahui biaya QRIS atau MDR (Merchant Discount Rate) ditanggung oleh merchant, bukan oleh konsumen. 

Ketika konsumen melakukan pembayaran menggunakan QRIS, maka jumlah total yang mereka bayarkan sesuai dengan harga yang ditetapkan merchant, tanpa tambahan biaya dari konsumen.

Jadi jika konsumen membayar Rp 100.000 untuk produk di merchant UMKM, maka konsumen tetap membayar Rp 100.000 penuh. 

Namun, merchant akan menerima Rp 99.700 karena ada potongan 0,3% (Rp 300) untuk biaya QRIS.

Alasan Biaya QRIS BRI Penting

Biaya QRIS BRI

Berikut juga akan disampaikan beberapa alasan mengapa Biaya QRIS BRI sangat penting :

1. Pemeliharaan Infrastruktur Pembayaran Digital

Biaya yang dibebankan melalui MDR digunakan untuk memelihara dan mengembangkan sistem pembayaran digital yang digunakan oleh bank dan penyedia layanan keuangan. 

Infrastruktur tersebut mencakup server, jaringan, dan teknologi keamanan yang memastikan transaksi QRIS dapat berjalan dengan lancar dan aman.

2. Mendukung Keamanan Transaksi

Dengan adanya biaya transaksi, penyedia layanan QRIS seperti Bank BRI dapat terus menginvestasikan teknologi keamanan untuk melindungi data keuangan merchant dan konsumen.

3. Pengembangan Layanan dan Inovasi

Biaya QRIS juga memungkinkan bank dan penyedia layanan untuk terus berinovasi dan mengembangkan fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna. 

Fitur-fitur tersebut bisa berupa peningkatan layanan aplikasi, pengembangan fitur pencatatan transaksi, hingga program-program insentif bagi merchant dan konsumen.

4. Memberikan Akses Layanan Keuangan yang Lebih Luas

Dengan adanya biaya QRIS BRI, penyedia layanan QRIS dapat memperluas jangkauan layanan ke area-area yang sebelumnya sulit dijangkau. Seperti daerah pedesaan atau wilayah dengan akses terbatas ke layanan perbankan.

5. Menyediakan Dukungan dan Layanan Pelanggan

Biaya QRIS dapat membantu pihak perbankan dalam menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu merchant dan konsumen saat menghadapi masalah. 

Seperti misalnya dukungan teknis, konsultasi bisnis, atau pelatihan penggunaan QRIS untuk usaha kecil.

6. Menjamin Keberlanjutan Sistem

Agar sistem pembayaran digital tetap berfungsi secara efisien dan dapat diakses oleh banyak merchant, biaya MDR menjadi komponen penting dalam menjamin keberlanjutan operasional QRI.

Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Biaya QRIS BRI beserta jenis biaya lainnya. 

Selain penjelasan diatas, penting juga bagi pembaca untuk memahami perihal informasi dari QRIS lainnya seperti Cara Cetak QRIS BRI.

Eshter

Berpengalaman dengan latar belakang dalam bidang ke penulisan tentang bank dan keuangan dan telah bekerja sebagai penulis keuangan di berbagai situs keuangan selama lebih dari 3 tahun. Pengalaman mencakup analisis pasar, pengelolaan portofolio, dan penulisan laporan keuangan yang mendalam. Dengan pengetahuan yang luas tentang industri perbankan di Indonesia, saya berfokus pada mengedukasi dan memberikan wawasan kepada para pembaca tentang berbagai aspek keuangan dan perbankan.

Bagikan:

Tags: