Informasi Bunga KPR BRI sangat penting untuk nasabah perhatikan, karena akan langsung berpengaruh pada besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. Sehingga perlu bagi kalian untuk memilih bunga yang paling pas dengan kondisi keuanganmu.
Jangan sampai cicilan jadi memberatkan karena bunga yang terlalu tinggi, apalagi jika pilihan tenor dan plafon pinjaman tidak sesuai.
Dengan memahami Bunga KPR BRI, kalian bisa merencanakan pembayaran dengan lebih matang. Untuk pembahasan selengkapnya, simak uraian dibawah ini !
Apa Itu Bunga KPR BRI?
Bunga KPR BRI adalah bunga yang dikenakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada pinjaman yang diberikan untuk pembelian rumah.
Bunga ini dapat menentukan berapa banyak uang yang harus dibayar tiap bulan sebagai cicilan, di luar jumlah pokok pinjaman yang kalian ajukan.
Setiap bank, termasuk BRI, tentu memiliki cara perhitungan bunga sendiri, yang biasanya berdasarkan jumlah pinjaman dan durasi tenor yang dipilih.
Jadi, semakin besar pinjaman dan semakin lama tenor yang diambil, maka bunga yang dibayar juga akan semakin tinggi.
Jenis Bunga KPR di BRI
Saat kalian memutuskan untuk mengambil KPR di BRI, maka salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah jenis bunga yang ditawarkan. Berikut beberapa diantaranya :
1. Bunga Fixed
Bunga Fixed adalah jenis suku bunga yang tetap selama periode tertentu, biasanya selama 1-5 tahun pertama. Keuntungan utama dari bunga fixed adalah cicilan bulanan yang tetap.
Dengan keunggulan tersebut, dapat memudahkan perencanaan keuanganmu tanpa ada perubahan yang tiba-tiba, sehingga akan membuatmu bisa lebih tenang.
2. Bunga Floating
Bunga floating dapat bergantung pada suku bunga pasar yang bisa naik atau turun sesuai dengan kebijakan moneter. Jadi, cicilan bulanan bisa berubah seiring waktu.
Suku Bunga KPR BRI Terbaru
BRI menawarkan suku bunga KPR yang sangat kompetitif, mulai dari 3,25% untuk masa fixed 1 tahun dan 3,65% untuk masa fixed 3 tahun. Berikut adalah detail suku bunga KPR BRI :
Masa Fixed | Suku Bunga | Minimum Tenor |
---|---|---|
1 Tahun | 3,25% | 5 Tahun |
3 Tahun | 3,65% | 5 Tahun |
5 Tahun | 4,65% | 10 Tahun |
Cara Menghitung Bunga KPR BRI
Dalam menghitung angsuran KPR, Bank BRI akan menggunakan 2 metode yaitu flat rate atau efektif. Dengan flat rate, bunga dihitung berdasarkan total pinjaman awal.
Sedangkan dengan efektif, bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman yang belum dibayar. Jika ini menyetujuinya lebih jelas, simak contoh dibawah ini :
Misalnya, kalian mengambil KPR dengan plafon Rp 500 juta tenor 10 tahun, dan suku bunga tetap 7% per tahun, maka akan menggunakan metode flat rate seperti dibawah ini :
1. Bunga yang harus dibayar :
Bunga per tahun dapat dihitung dari jumlah pinjaman awal, jadi bunga per tahun = 7% x Rp 500 juta = Rp 35 juta per tahun. Maka untuk 10 tahun, total bunga = Rp 35 juta x 10 = Rp 350 juta.
2. Pokok pinjaman :
Jumlah pokok yang harus dibayar = Rp 500 juta
3. Total yang harus dibayar :
Total pembayaran selama 10 tahun = Rp 500 juta (pokok) + Rp 350 juta (bunga) = Rp 850 juta.
4. Cicilan per bulan :
Cicilan per bulan = Rp 850 juta รท 120 bulan = Rp 7.083.333. Jadi, cicilan per bulan yang perlu dibayar adalah sekitar Rp 7.083.333.
Tips Memilih Jenis Bunga yang Tepat
Penting juga bagi nasabah untuk memilih jenis bunga yang tepat agar cicilan KPR tetap aman di kantong. Simak tips dibawah ini agar tidak salah pilih :
1. Bunga Tetap (Fixed)
Cocok bagi kalian yang suka kepastian, karena cicilan bulanan tidak akan berubah selama masa pinjaman. Tapi, biasanya bunga ini lebih tinggi di awal.
2. Bunga Mengambang (Floating)
Jika pembaca lebih memilih bunga ini, maka cicilan bisa berubah-ubah sesuai suku bunga pasar. Meskipun di awal lebih rendah, bisa aja naik di masa depan, jadi perlu siap-siap jika bunga naik.
Kiat untuk Mengantisipasi Perubahan Bunga
Untuk mengantisipasi perubahan bunga KPR di masa depan, ada beberapa kiat yang bisa kamu terapkan agar cicilan tetap terjangkau:
1. Pilih Tenor yang Lebih Panjang
Memilih tenor yang lebih panjang akan menurunkan cicilan bulanan meskipun total bunga yang dibayar akan lebih besar.
2. Pantau Tren Ekonomi
Jika ada indikasi suku bunga naik, pertimbangkan untuk melakukan pelunasan lebih cepat atau mencari refinancing di bank lain.
3. Gunakan Simulasi Pembayaran
Melakukan Simulasi KPR BRI memungkinkanmu untuk mengevaluasi berbagai skenario pembayaran berdasarkan kemungkinan perubahan suku bunga.
FAQ :
Apa perbedaan bunga fixed dan floating?
Bunga fixed tetap selama periode tertentu, sehingga cicilan stabil. Sedangkan bunga floating akan mengikuti suku bunga pasar, jadi bisa naik atau turun.
Kapan bunga fixed berakhir?
Masa bunga fixed dapat tergantung pada program KPR yang dipilih. Umumnya, masa fixed berlangsung selama 1 sampai 5 tahun pertama.
Bagaimana cara menghindari beban bunga tinggi?
Untuk menghindarinya, lakukan pelunasan sebagian di awal tenor. Langkah ini bisa mengurangi pokok pinjaman, sehingga Angsuran KPR BRI berikutnya akan lebih ringan.
Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai suku Bunga KPR di bank BRI. Semoga dapat menambah wawasan pembaca.